Jumat, 14 Oktober 2016

Perkembangan Digital Cinema

Ass wr wb. Pada pembahasan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan digital cinema. Sebelum membahas tentang perkembangannya ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan digital cinema.

Kamu pasti sudah tahu atau bahkan gemar menyaksikan film-film kartun dan animasi seperti boboiboy, finding nemo dan lainnya. Atau mungkin kamu penggemar film-film dengan efek yang mengagumkan seperti iron man, pasific rim dsb?. Perlu kalian ketahui bahwa semua itu adalah hasil dari digital cinema.


pada video diatas kita bisa lihat bagaimana digital film yang sudah berkembang di zaman sekarang ini.

Jadi apa itu digital cinema?
Digital Cinema merujuk pada penggunaan teknologi digital untuk mendistribusikan dan menayangkan gambar bergerak. Sebuah film dapat didistribusikan lewat perangkat keras, piringan optik atau satelit serta ditayangkan menggunakan proyektor digital alih-alih proyektor film konvensional. Sinema digital berbeda dari HDTV atau televisi high definition. Sinema digital tidak bergantung pada penggunaan televisi atau standar HDTV, aspek rasio atau peringkat bingkai. Proyektor digital yang memiliki resolusi 2K mulai disebarkan pada tahun 2005, dan sejak tahun 2006 jangkauannya telah diakselerasi.

Bagaimana perkembangan digital cinema?
Pada tanggal 23 Oktober, 1998, The Last Broadcast menjadi film pertama ditularkan oleh satelit dan diproyeksikan dengan DLP proyektor, 7 bulan setelah itu  film Star Wars Episode I: The Phantom Menace didistribusikan ke cinema digital elektronik. Film Star Wars akan dipimpin oleh cinecomm Digital Cinema. (cinecomm pendiri Russell J.

Pada tahun 2007, medium pengalihan paling umum bagi fitur yang ditayangkan secara digital adalah pita film 35 mm yang dipindai dan diproses pada resolusi 2K (2048×1080) atau 4K (4096×2160) lewat penengah digital. Kebanyakan fitur digital saat ini sudah bisa merekam pada resolusi 1920x1080 menggunakan kamera seperti Sony CineAlta, Panavision Genesis atau Thomson Viper. Kamera-kamera baru seperti Arriflex D-20 dapat menangkap gambar dengan resolusi 2K, dan kamera bernama Red One keluaran perusahaan Red Digital Cinema Camera Company dapat merekam dengan resolusi 4K. Penggunaan proyeksi 2K pada sinema digital telah mencapai lebih dari 98 persen. Baru-baru ini perusahaan Dalsa Corporations Origin mengembangkan kamera yang dapat merekam dengan resolusi 4K RAW. Selain itu, ada jenis kamera lain yang dapat merekam dengan resolusi 5K RAW seperti RED EPIC. 

Sampai 31 Maret 2015, 38719 layar (dari total 39.789 layar) di Amerika Serikat telah dikonversi ke digital (15.643 dari yang 3D mampu), 3007 layar di Kanada telah dikonversi (1.382 di antaranya adalah 3D), dan 93.147 layar internasional telah dikonversi (59.350 di antaranya adalah 3D).  Dan masih akan terus meningkat produksinya dan juga kekayaan grafisnya.

source:
-          id.wikipedia.org
-          rendzhimaru.net
-          audyaelita.blogspot.co.id



0 komentar:

Posting Komentar