BAB II
PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
1.
PERTUMBUHAN
PENDUDUK DAN MIGRASI
a.
Penduduk dunia
dan masalahnya :
Pada awal zaman modern sampai
sekarangpenduduk dunia terus meningkat dengan cepat. Hal itu dimungkinkan
adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Pendidikan
dan Kesehatan di Negara-negara Berkembang
1.
Pendidikan
Kurangnya
sarana pendidikan bagi anak usia sekolah disebabkan oleh kemiskinan, terikat
kerja dalam rumah tangga, kekurangan bangunan sekolah dan pengajar, tidak
memiliki sekolah dasar.
2.
Kesehatan
Penduduk
usia muda di negara berkembang adalah yang paling banyak mengalami gangguan
kesehatan.
3.
Perhatian
Para Negarawan dan Ilmuan Terhadap Masalah Penduduk Dunia
Para
negarawan dan ilmuwan terwujud dengan dibentuknya kelompok Roma/ Club of Rome yang
diketuai oleh Dr. Dennis L Meadow dari Massachusetts Institute of Technology/
MIT, yang mengadakan studi internasional tentang batas-batas akhir pertumbuhan
dunia ( The Limit to Growth) mempelajari tentang 5 unsur dominan yaitu:
-
Penduduk
makin bertambah
-
Pesatnya
industrialisasi
-
Produk
pertanian
-
Makin
habis sumber-sumber alam yang tak tergantikan
-
Makin
rusak alam lingkungan
4.
Interaksi
eksponensial dari lima variabel yang dominan
Kelima variabel
yang dominan membuktikan saling mempengaruhi satu sama lain. Penduduk
bertambah, kebutuhan sandang,pangan dan papan harus bertambah. Peningkatan
produksi pangan akan berkain dengan penyediaan lahan dan tata air teknis yang
memadai, disamping modal yang cukup.
- Usaha
Mengatasi Masalah Penduduk Dunia
untuk mencapai
suatu ekosistem penduduk dunia yang stabil, diperlukan langkah-langkah sebagai
berikut :
1.
Penduduk
diseimbangkan
2.
Konsumsi
sumber alam dan pembangkitan polusi arus dikurangi
3.
Penyelenggaraan
pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
4.
Peningkatan
produksi bahan pangan
5.
Penyuburan
dan perlindungan tanah untuk mencegah erosi.
- Masalah
Penduduk Indonesia
Beberapa
masalah kependudukan yang disebabkan karena:
1)
Rapat
penduduk
adalah
perbandingan antara jumlah orang dengan tanah yang didiami/ diolah dalam satuan
luas. Satuan luas daeral rura/ desa adalah hektare (kilometer persegi),
sedangkan untuk daerah urban/ kota adalah meter persegi. Kegunaan mengetahui
rapat penduduk adalah :
a.
Mengetahui
ada atau tidaknya gejala over polpulation
b.
Mengetahui
pusat-pusat agglomenrasi/ pengelompokan penduduk
c.
Untuk
mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun pusat budaya.
2)
Penyebaran
penduduk yang tidak merata
menyebabkan
terjadi kelebihan dan kekurangan penduduk. Pada beberapa wilayah hal itu
dipengaruhi oleh lokasi, iklim, sumber alam, transportasi.
3)
Kelebihan
dan Kekurangan Penduduk
Kelebihan
penduduk menyebabkan banyaknya pengangguran dan meningkatnya tingkat
kriminalitas. Sedangkan kekurangan penduduk menyebabkan kurangnya tenaga kerja.
4)
Masalah
Peduduk pada Negara Berkembang
a.
Masalah
kelebihan penduduk
b.
Masalah
tingkat pendidikan masyarakat yang relatif rendah
5)
Masalah
Pendapatan atau Produksi Perkapita dan Tinggi Pertumbuhan Penduduk.
6)
Kebijaksanaan
Kependudukan
Maksud diadakan
Kebijaksanaan kependudukan adalah untuk dapat lebih tercapainya kesejahteraan
masyarakat/penduduk.
Usaha-usaha
mengimbangi jumlah penduduk:
a.
Preservasi,
yaitu perbaikan kualitas dan kuantitas hasil bumi
b.
Restorasi,
pemeliharaan sumber-sumber biotik dengan mencegah penyakit tanaman dan hewan.
c.
Benefisiasi,
memelihara kelangsungan fungsi sumber-sumber alam.
d.
Reklamasi,
penambahan hasil pertanian dengan mengubah tanah improduktif menjadi produktif.
7)
Usaha-usaha
yang dilakuakan kebijaksanaan kependudukan:
1.
Usaha
Ekstenfikasi dan Intensifikasi pertanian
a.
Ekstensifikasi
pertanian, yaitu memperluas arela pertanian dengan forest clearing
b.
Intensifikasi
pertanian yaitu, pemupukan, pengairan, bibit unggul, terasering, rotasi tanaman
dan lain-lain. Intensifikasi dilakuakan pada daerah yang tidak memungkinkan
terjangkaunya perluasan pertanian. Contoh di Jawa, Madura dan Bali.
2.
Transmigrasi,
pemindahan penduduk dari daerah padat ke daerah yang tidak atau kurang padat.
3.
Penyebaran
industrialisasi, yaitu pembangunan industri yang menyebar keseluruh wilayah
Indonesia/ desentralisasi industri sehingga mendorong pembangunan masing-masing
daerah.
4.
Keluarga
berencana
Tujuannya
adalah untuk
-
meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak
-
mengurangi
laju pertambahan penduduk sehingga seimbang antara jumlah penduduk dengan
produksi nasional.
Usaha
KB meliputi:
-
menjarangkan
kelahiran,
-
pengobatan
kemandulan,
-
nasihat
perkawinan.
5.
Pendidikan
kependudukan, yaitu memperluas pendidikan baik formal maupun non formal dengan
memanfaatkan secara efisien dan efektif
semua jenis komunkasi dan mass media yang ada. Tujuannya adalah mengubah cara
berpikir dari tradisional statis menuju cara berpikir yang rasional dinamis.
- Migrasi
Migrasi
adalah perpindahan penduduk yang melintasi batas administrasi misal kelurahan,
kabupaten, kota, negara. Teori migrasi :
1)
Teori
gravitasi
Revenstein,
hukum-hukumnya adalah:
a.
Semakin
jauh jarak, semakin berkurang volume migran
b.
Setiap
arus migran yang benar akan menimbulkan arus baliksebagai gantinya.
c.
Perbedaan
desa dengan kota yang menyebabkan timbulnya migrasi
d.
Wanita
cenderung bermigrasi ke daerah-daerah yang dekat letaknya
e.
Kemajuan
teknologi akan mengakibatkan intensitas migrasi
f.
Motif
utama migrasi adalah ekonomi
2)
Teori
dorong tarik (push-pull theory)
Everret
S. Lee-1966, mengemukakan 4 faktor yang berpengaruh pada seseorang untuk
bermigrasi
a.
Faktor-faktor
yang terdapat di daerah asal
b.
Faktor-faktor
yang terdapat di daerah tujuan
c.
Faktor-faktor
rintangan
d.
Faktor
pribadi
Menurut lokasi
perpindahan, migrasi dapat digolongkan, yakni:
-
Antar
negara
-
Antar
daerah
Perpindahan
penduduk dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
-
Alasan
ekonomi
-
Alasan
politik
-
Alasan
agama
- PEMBAGIAN
KERJA DALAM MASYARAKAT
Masalah
utama pembagian kerja dalam masyarakat adalah kurangnya kesempatan kerja.
Dikarenakan laju pertumbuhan penduduk yang pesat dan lambatnya perkembangan
dalam bidang pertanian karena perekonomian Indonesia sebagian besar masi
bergantung pada sektor pertanian.
Masalah
kesempatan kerja tidak dapat dipisahkan dari pembangunan bidang lain, sehingga
dalam pemecahannya harus dikaitkan dengan melihat latar belakang semua bidang
yang melingkupinya. Oleh karena itu, hambatan perluasan hambatan kerja ini
harus dikaitkan dengan ketimpangan struktur kependudukan dan ekonomi pada masa
lampau.
Ketimpangan-ketimpangan
yang mempengaruhi usaha perluasan tenaga kerja adalah:
1)
Pola
pemukiman penduduk antara pulau jawa dan luar jawa
2)
Ketimpangan
pembangunan antar daerah
3)
Ketidakserasian
laju pembangunan daerah kota dan pedesaan
4)
Kurang
berkembangnya informasi pasar tenaga kerja, sehingga terjadi kesenjangan
permintaan dan penawaran kerja.
5)
Kurang
terdapatnya penyesuaian antara program pendidikan dengan arah pembangunan
6)
Ketimpangan
koordinasi dalam pemilikan investasi padat modal dan padat karya
7)
Ketimpangan
tingkat produktivitas antara sektor pertanian dan non pertanian
8)
Kekurangserasian
perkembangan antara sektor formal dan non formal
9)
Masalah
pengangguran terbuka dan pengangguran terselubung.
- PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan (sansekerta=budhayah,
bentuk jamak dari budhi/ akal) yaitu
hasil budi atau akal manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. Kebudayaan menurut E.B.Tayor dalam
buku “Primitive culture” adalah komplikasi atau jalinan keseluruhan yang
meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keagamaan, hukum, adat
istiadat serta kenyataan dan kebiasaan lain yang dilakuakan manusia sebagai
anggota masyarakat.
Kebudayaan
material, adalah hasil cipta, karsa, yamg berwujud benda-benda atau
barang-barang atau alat-alat pengolahan alam. Misalnya gedung, pabrik, jalan,
rumah, alat komunikasi, hiburan, mesin dan lain-lain.
Kebudayaan non
material, haisl cipta karsa yang berwujud kebiasaan-kebiasan/
adat istiadat,
kesusilaan, ilmu pengetahuan, keyakinan, keagamaan dan lain-lain.
- Hubungan
manusia dan kebudayaan
Dari sudut
pandang antropologi manusia dapat ditinjau dari dua segi yaitu :
-
Manusia
sebagai makhluk biologi yaitu manusia dipelajari dalam ilmu biologi /anatomi
-
Manusia
sebagai makhluk sosio budaya, yaitu menyelidiki seluruh cara hidup manusia,
bagaimana manusia dengan akal budinya dan struktur fisiknya dalam mengubah
lingkungan berdasarkan pengalamannya. Juga memahami dan melukiskan kebudayaan
yang terdapat dalam masyarakat manusia.
- Hubungan
Masyarakat dan Kebudayaan
Kebudayaan tak
mungkin timbul tanpa adanya masyarakat dan ekstensi masyarakat itu hanya dapat
dimungkinkan oleh adanya kebudayaan. Jadi erat sekali hubungan masyarakat
dengan kebudayaan.
- Hubungan
manusia, masyarakat dan kebudayaan
Dari uraian
diatas maka ternyata masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan dalam artinya yabg utuh. Sementara masyarakat tidak
dapat dipisahkan daripada manusia sebab hanya manusia lah yang hidup
bermasyarakat.
Wujud kebudayaan
menurut Koenjtaraningrat :
1.
Ide,
gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan
Sifatnya abstrak
tak dapat diraba dan letaknya hanya ada dikepala kita masing- masing.
2.
Kelakuan
berpola manusia dalam masyarakat
Misalnya
kegiatan berinteraksi, berhubungan, bergaul satu sama lain. Kegiatan tersebut
berpola berdasarkan adat istiadat.
3.
Hasil
karya manusia, merupakan wujud yang paling kongkrit dapat dilihat, diraba,
dirasakan.
Dari ketiga
wujud kebudayaan tersebut dapat dirinci menjadi 7 unsur kebudayaan ;
1)
Sistem
religi dan upacara keagamaan
2)
Sistem
organisasi kemasyarakatan
3)
Sistem
pengetahuan
4)
Bahasa
5)
Kesenian
6)
Sistem
mata pencaharian hidup
7)
Sistem
teknologi dan peralatan
- PRANATA-PRANATA DAN INSTITUSIONALISASI
Pranata
sosial dalam istilah Indonesia adalahdianggap sebagai pengatur perkelakuan
masyarakat.
a.
Proses
pertumbuhan lembaga kemasyarakatan
Norma-norma
tersebut mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda, untuk dapat
membedakannya maka dikenal empat pengertian norma :
1.
Cara
/ Usage
Merupakan suatu
perbuatan individu dengan individu lainnya dalam hubungan bermasyarakat.
Mempunyai kekuatan mengikat lemah karena penyimpangan terhadapnya tidak
mengakibatkan hukuman yang berat, tetapi hanya sekedar celaan saja.
2.
Kebiasaan
(folkways)
Adalah perbuatan
yang dilakukan berulang-ulang dan mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar
dinading usage. Pelanggaran dari kebiasan ini akan mengakibatkan orang dianggap
menyimpang dari kebiasaan umum dalam masyarakat.
3.
Tata
kelakuan / Mores
Menurut Mac.
Iver & H. Page tata kelakuan adalah kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam
masyarakat yang diterima sebagai nama-nama pengatur dalam masyarakat itu. Tata
kelakuan merupakan diibaratkan sebagai alat pengawas, pemaksa untuk melarang
sesuatu kepada anggota masyarakat supaya menyesuaikan perbuatan-perbuatan
dengan tata kelakuan tersebut. Tata kelakuan berfungsi untuk :
a.
Memberikan batas-batas pada kelakuan individu
b.
Mengidentifikasi individu dengan kelompoknya
c.
Menjaga solidaritas antara anggota-anggota masyarakat.
4.
Adat
kebiasaan / Custom
Terjadi dari
tata kelakuan yang kuat integrasinya dengan pola perikelakuan masyarakat.
Mempunyai sanksi berat bagi anggota masyarakat yang melanggar adat kebiasaan
ini
b. Pranata sosial dan pernanannya
Bilamana manusia
menciptakan asosiasi maka mereka juga menciptakan peraturan-peraturan untuk
mengaturpelaksanaannya. Bentuk aturan inilah yang disebut intuisi contohnya:
-
Keluarga,
mempunyai institusi khusus yaitu perkawinan, warisan dll.
-
Negara,
mempunyai institusi khusus yaitu bentuk pemerintahan (parlementer,
presidensial),
prosedur perundang-undangan.
-
Serikat
buruh, mempunyai institusi atau lembaga khusus seperti pemogokan, persetujuan
kolektif dll.
Macam-macam
intuisi sosial / pranata
1)
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan/ kinship atau Domestik
Institution. Contoh: perkawinan, pengasuhan anak dll.
2)
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup (
Economic Institution). Contoh: pertanian, peternakan, perburuhan, industri.
3)
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (Scientific Institution).
Contoh penelitian, pendidikan ilmiah dll.
4)
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan ( Educational Institution). Contoh
sistem pendidikan TK, SD, SMP, SMA, Pesantren dll.
5)
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan rekreasi dan menyatakan rasa indah
(aesthetiand recreational institution). Contoh: seni rupa, seni suara dll.
6)
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan (
Religius Institution). Contoh: masjid, gereja, keduri dll.
7)
Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok
atau bernegara (Political Insitution). Contoh pemerintahan, demokrasi.
8)
Pranata
yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah mausia (Cosmetic Institution).
Contoh: pemeliharaan kecantikan, kesehatan dll.
c. Institusionalisasi / Perlembagaan
Merupakan proses
perkembangan dari lembaga-lembaga/ institusi/ pranata.
Suatu
perkumpulan baru dinyatakan sebagai inuiti bia di dalamya ada unsur-unsur
sistem sosial yag teratur, seperti yang dikemukakan oleh Loomis (1960) sebagai
berikut :
1)
Kepercayaan
2)
Sentimen
3)
Tujuan
4)
Norma
5)
Kedudukan
6)
Rangking
7)
Power
8)
Sanksi
9)
Fasilitas.
Sedangkan
dilihat dari prosesnya, ialah suatu bentuk aktivitas-aktivitas yang meliputi :
1)
Adanya
komunikasi
2)
Adanya
pemeliharaan batas-batas
3)
Adanya
hubungan sistem
4)
Adanya
sosialisasi
5)
Adanya
kontrol sosial
6)
Adanya
intitusionalisasi