Minggu, 11 Maret 2018

Teknologi Game

Sebelum masuk ke point-point pembahasan utama dalam artikel ini, pertama-tama kita akan mengenal terlebih dahulu apa itu teknologi game. Teknologi game merupakan proses yang dilakukan oleh sistem atau suatu perangkat guna menghasilkan dan mendukung kinerja dari suatu game.

1. Perkembangan Teknologi Game

A. Generasi Pertama (1952-1975)

Tahun 1952 teknologi game pertama kali diciptakan oleh A.S. Douglas di Universty of Cambridge. 
Douglas menciptakan game "Tic-Tac-Toe" yang dijalankan pada komputer EDSAC vaccum-tube yang memiliki layar CRT. Tahun 1961, Steve Russel menciptakan game bernama spacewar yang dijalankan pada komputer mainframe MIT PDP-1. Tahun 1966 disinilah dimulai awal perkembangan video game dimana para mahasiswa menyalurkan kreatifitasnya memanfaatkan teknologi yang ada dikampusnya untuk membuat game. Kemudian pada tahun 1972 perangkat video game dirilis untuk pasar rumahan magnavox Odyssey dimana perangkan ini dihubungkan ke televisi. Pada tahun 1975 produksi perangkat tersebut dihentikan dan digantikan dengan Odyssey 100 yang menyajikan game Pong.

Game Pong

B. Generasi kedua (1976-1983)

Pada generasi ini, dimulailah perkembangan 8 bit di dalam teknologi video game. Tahun 1976, Fairchild telah menghidupkan kembali dunia game dengan menciptakan VES (Video Entertainment System). Di generasi konsol game telah banyak dikembangkan yang diantaranya adalah Fairchild Channel F, Magnavox Odyssey versi 2, Attari 2600, dan Attari 5200.

Pada tahun 1980, atari sebagai konsep dasar dari berbagai produsen konsil yang muncul dan membuat perkembangan video game berkembang pesat. Pada generasi ini juga ditandai dengan adanya game arcade 3d pertama keluaran attari yaitu Battlezone, Pac-Man keluaran Namco, Game & Watch seri video game-handheld keluaran Nintendo, dan juga APF yang mengeluarkan Imagination Machine yang merupakan add-on komputer untuk video game rumahan APF MP-100.

Game Pac-Man

Sayangnya pada tahun 1983, eksistensi dunia game menurun karena kurangnya ide-ide dari para pencipta game terlebih lagi teknologi pc sedang perkembang cepat sehingga produk video game kalah saing.

C. Generasi Ketiga (1983-1986)

Tahun 1983, konsol bernama nintendo diciptakan oleh perusahaan FAMICOM Jepang yang menjadikan gebrakan baru dunia game. Kemudian dirilislah game legendaris bernama Super Mario yang banyak digemari sampai saat ini.

Game Super Mario

D. Generasi Keempat (1988-1993)

Disebut juga generasi 16 bit yang membawa perkembangan dari segi gameplay, tata suara, dan grafik. Pada tahun 1988, Nintendo mendapatkan sambutan hangat oleh dunia. SEGA sebagai pesaing Nintendo, merilis generasi konsol selanjutnya yaitu Sega Mega Drive. Hal tersebut membuat persaingan antara SEGA dan Nintendo semakin ketat.

Pada tahun 1990, Nintendo kembali merilis konsol terbaru yaitu SNES (Super Nintendo Entertainment System). 
Pada tahun 1990 pula SEGA merilis Sega Megadrive yang menyita perhatian para pencinta game, terutama Amerika. Kemudian di tahun 1991, sega memproduksi game bernama Sonic the Hedgehog. Game tersebut pun menjadi sangat diminati oleh para pencipta game karena kualitasnya yang diatas game super mario.
Game Sonic The Hedgehod


E. Generasi Kelima (1994-1999)

Pada tahun 1994, Atari kembali meluncurkan konsol untuk menyaingi konsol dari SEGA dan Nintendo. Generasi ini juga bisa disebut dengan era konsol 32 bit.

Pada Generasi ini munculah konsol game playstation yang diluncurkan oleh sony.  Konsol berbasis CD keluaran Sony menuai sukses untuk keluaran pertamanya yang kemudian menjadi konsol terlaris sepanjang masa.

F. Generasi Keenam (2000-Saat ini)

Pada tahun 2000, Sony  Playstation 2 yang berbasis DVD yang ukurannya lebih kecil. Xbox yang merupakan keluaran Microsoft adalah satu-satunya saingan Playstation pada saat itu. Selanjutnya pun sony meluncurkan Playstation versi 3 disusul dengan versi 4. Tetapi pada saat ini perkembangan game tidak hanya sebatas berbasis konsol saja, game berbasis PC  dan smartphone pun banyak diminati pecinta game terutama dengan adanya game online yang banyak hadir di perangkat PC ataupun smartphone dimana, game online ini menggunakan koneksi internet sehingga memungkinkan berinteraksi dengan player di seluruh dunia secara langsung.

2. Implementasi Komputer Grafik pada Game "Getting Over It"

Dalam pembuatan suatu game, sisi pencahayaan termasuk faktor penting untuk mengingkatkan kualitas grafis dari game tersebut. Terdapat beberapa sisi pencahayaan dalam suatugame diantaranya: Ambient light, directional light, positional light, point light, spot light, dan area light.
Game "Getting Over It" sendiri adalah game PC sederhana dimana kita menggunakan seorang karakter yang terjebak didalam sebuah pot, lalu karakter tersebut menggunakan palu yang diayunkan untuk memanjat dengan tujuan mencapai tempat setinggi-tingginya.
Game "Getting Over It"

Untuk sisi pencahayaan dari game ini hanya menggunakan directional light, directional light itu sendiri merupakan pencahayaan yang disebabkan energi yang cahanya menyebar luas ke semua arah.

Terlihat pada gambar diatas bahwa cahaya matahari menerangi lingkungan luar sebagai sumber lighting.

3. Bisnis dalam Game Komputer

Di zaman yang serba canggih ini, game dapat menjadi salah satu tambang bisnis yang cukup menjajikan, banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk membuat berbagai jenis game agar menjadi yang paling laku dan diminati banyak orang. Maupun perusahaan-perusahaan yang bersaing untuk membuat peragkat atau konsol untuk bermain game yang dapat mendominasi pasar. Tidak hanya pihak developer yangdapat meraih keuntungan dari pembuatan gamenya, penikmat game pun tidak jarang menjadikan game untuk meraih penghasilannya.

Dari sisi developer, seperti perusahaan dan creator game, tentu saja mereka mendapatkan penghasilan dari penjualan game yang laku dipasaran. Maupun pembelian berkala kontent-kontent premium dari pembaharuan game tersebut.

Sedangkan, dari sisi peminat game, mereka bisa meraih penghasilan dari beberapa cara seperti melmbuat video live streaming yang dimana jika ditonton sekian banyak orang maka pembuat video tersebut akan mendapatkan royalty dari pihak penyedia sarana live streamer, atau dari penjualan akun dan item-item di dalam game( biasaya game online) kepada sesama peminat game.

4. Software Pembuatan Game

Dalam pembuatan suatu game, tidak hanya ide yang dibutuhkan, tapi sebuah software tentunya juga berperan penting untuk meng-implementasikan ide-ide tersebut. Dalam pembuatan game itu sendiri, di zaman sekarang ini sudah banyak berkembang software khusus pembuatan game guna mempermudah creator untuk menciptakan game dengan lebih efisien. Software-software pembuat game tersebut antara lain:

A. Game Maker

Game Maker merupakan software pembuat game buatan yoyo games. sistem dari game maker  mudah untuk dipelajari. Game Maker sendiri menggunakan sistem drag and drop untuk membuat sebuah event, penempatan sprite, penataan ruang dan lain sebagainya. Game Maker ini menggunakan bahasa pemrograman GML (Game Maker Language) untuk lebih meng interaktifkan gamenya.

B. Construct 2

Construct 2 merupakan sebuah software pembuat game/game enginnering yang menggunakan bahasa HTML 5, software oleh Scirra. Sebenarnya game yang dibuat dengan Construct 2 ini dikhususkan untuk single platform yaitu web tetapi Construct 2 bisa dijadikan multi platform, yaitu dengan bantuan aplikasi tertentu seperti: Untuk membuild game ke PC entah itu Windows, MAC maupun linux bisa menggunakan software bantuan yang bernama Node-Webkit, sedangkan untuk membuild ke platform IOS dan Android diperlukan software CocoonJS, AppMobi, dan PhoneGap. Kelebihan yang didapat ketika kita membuat game dengan engine ini yaitu, Game yang kita build akan terasa ringan, memiliki sangat banyak plugin yang bisa dipakai untuk mengembangkan game kita, construct 2 juga memiliki fitur eventsheet yang memudahkan kita yang masih belum mahir dengan bahasa pemrograman.


C. Unitiy


Unity adalah sebuah software pembuat game/game engine yang bersifat multiplatform, unity ini sering disebut-sebut sebagai Unity3D karena dulunya Unity hanya dikhususkan untuk membuat game 3D saja tetapi setelah Unity meluncurkan versi 4.3 keatas Unity, sudah bisa membuat game yang berbasis 2D. Unity sendiri menggunakan 2 bahasa pemrogramman yang bisa anda pilih yaitu C# dan Javascript. Unity juga menghadirkan fitur drag and drop dan pengaturan property inspector. Jendela kerja yang disediakan oleh unity terbilang banyak seperti jendela kerja game, scene, animator, animation dll. Kita juga bisa membagi beberapa jendela kerja dalam unity sehingga memudahkan untuk bekerja. Pada saat pertama kali mendownload unity, text editor yang disediakan adalah MonoDevelop, tetapi anda pun bisa mengubah text editor tersebut menjadi Visual Studio, Notepad++, maupun yang lain. Unity sediri multiplatform, unity bisa membuild ke berbagai macam platform seperti PC, Android, IOS, Web, Xbox, Play Station, Windows Phone.

5. Desain Skenario, Script, dan Storyboard Game Komputer


Disini, saya akan memberi contoh desain skenario, script dan story game komputer menggunakan game rancangan saya sendiri.

A. Desain Skenario

Desain skenario dalam sebuah game merupakan urutan cerita yang disusun untuk mencapai tujuan ternentu dalam rancangan awal dalam pembuatan suatu game yang nantinya menjadi landasan dalam proses pembuatan game. 

Contohnya adalah game yang akan saya rancang disini yaitu: bergenre tutn based strateghy, bertema action, berhadapan dengan lawan 1 lawan 1, memlilki command untuk bertahan dan menyerang, menggunakan nyawa bernilai 8 bar sebagai batasan dan diberi giliran untuk melakukan aksinya masing-masing secara bergantian.

Rules 1 : Kedua belah pihak akan memilih 1 diantara 2 kartu untuk menentukan giliran menyerang atau bertahan.
Rules 2 : Pihak penyerang dapat memilih 1 diantara 2 aksi yang dapat dipilih yaitu "normal attack" dan "ultimate". Sementara pihak bertahan juga memilih 1 diantara 2 aksi yang dapat dipilih yaitu "defense" dan "Counter".
Rules 3 : Ketika pihak penyerang menggunakan "normal attack" dan pihak bertahan menggunakan "defese" maka pihak bertahan akan kehilangan 1 bar nyawa.
Rules 4 : Ketika pihak penyerang menggunakan "normal attack" dan pihak bertahan menggunakan "counter" maka pihak bertahan akan kehilangan 2 bar nyawa.
Rules 5 : Ketika pihak penyerang menggunakan "ultimate" dan pihak bertahan menggunakan "defese" maka pihak bertahan akan kehilangan 3 bar nyawa.
Rules 6 : Ketika pihak penyerang menggunakan "ultimate" dan pihak bertahan menggunakan "counter" maka pihak penyerang akan kehilangan 3 bar nyawa.
Rules 7 : Giliran bertahan dan menyerang selama permainan akan berlangsung secara bergantian sampai bar nyawa dari salah satu pihak bernilai kosong.

B. Script

Script dalam pembuatan sebuah game merupakan intruksi-intruksi yang ditafsirkan ke bahasa komputer untuk sebagai batasan-batasan yang terjadi dalam jalannya suatu game. 

Contoh pada game yang saya rancang ini, dapat diimplementasikan menggunakan beberapa bahasa pemrograman seperti java script, phyton, PHP, ASP, dll.

C. StoryBoard

StroryBoard merupakan implementasi ide dalam rancangan game ke dalam bentuk visual sehingga memberi gambaran lebih jelas  dari game yang nantinya akan dihasilkan.

Dalam game yang saya rancang, berikut ini dalah storyboardnya:




Panel 1: Merupakan rancangan tampilan interface dimana terdiri dari menu pilihan untuk player bermain melawan player secara online atau bermain melawan A.I.
Panel 2: Merupakan rancangan tampilan awal sebelum pertarungan benar-benar dimulai, dimana player akan memilih kartu yang sebelumnya tertutup dan isinya acak dimana terdapat aksi untuk mendapat giliran menyerang atau bertahan.
Panel  3: Merupakan rancangan tampilan utama ketika pertarungan dimulai, dimana pihak penyerang
dapat memilih salah satu dari dua pilihan icon yaitu "Normal Attack" dan "Ultimate". Sementara pihak bertahan juga diberika dua pilihan icon aksi yaitu "Defense" dan "Counter".

Source:
https://www.klikmania.net/sejarah-dan-perkembangan-teknologi-game/
https://www.antvklik.com/lifestyle/game-getting-over-it-gausah-dimaenin
https://ngelmutekno.blogspot.co.id/2016/06/10-software-pembuat-game-terbaik.html
http://vanillabluse.blogspot.co.id/2016/03/penjelasan-tentang-desain-skenario.html