Sistem Operasi adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya dari perangkat keras(Hardware) dan perangkat lunak(Software), serta sebagai jurik (daemon) untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Pada smartphone pula sistem operasi berjalan tidak jauh berbeda dengan yang berjalan pada PC. Beberapa sistem operasi yang banyak dijalankan pada smartphone misalnya seperti Android, iOS, Symbian, Windows Phone, dll. Dari beberapa nama sistem operasi tersebut perbedaan yang terlihat jelas tentuya pada user interface dan user experience-nya.
Pada artikel kali ini yang saya akan bahas adalah perbedaan/ perbandingan antara sistem operasi Android dan iOS.
Berikut ini merupakan tabel perbandingan antara sistem operasi android dan ios menurut sumber yang saya dapat.
Untuk versi terbaru dari Android adalah Android 9.0 Pie sedangkan, untuk versi terbaru dari ios adalah iOS 12 dan seterusnya.
Sistem operasi android adalah yang saat ini saya pakai dan lebih sering saya gunakan dibandingkan dengan iOS . Dari pengalaman pemakaian saya sendiri dari segi user interface sebenarnya relatif akan tetapi Android memiliki fitur dan farian yang lebih signifikan disetiap penigkatan versi serta sistem pada Android yang customizable dibandingkan dengan iOS. Dari segi baterai, android juga menyediakan kapasitas yang rata-rata lebih besar dibandingkan dengan iOS.
Tapi dari segi keamanan sinkronisasi dan privasi, iOS terlihat lebih aman dibanding dengan Android, Kemudian dari segi build quality atau material penyusunnya, produk yang memakai sistem operasi iOS rata-rata lebih baik dan unggul daripada Android sehingga yang membuat produknya lebih awet dan tahan lama. Sayangnya produk yang menggunakan sistem operasi iOS memiliki harga yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan produk dengan sistem operasi Android sekelasnya.
Telnet merupakan suatu protocol jaringan yang menyediakan kontrol akses
jarak jauh antara client dan server dimana, telnet ini menyediakan
fasilitas untuk berkomunikasi secara dua arah yang berbasiskan virtual
koneksi atau emulasi terminal secara jarak jauh atau dapat digambarkan
bekerja sebagai remote untuk mengakses dan mengontrol komputer tujuan.
Cara Install atau Meng-aktifkan Telnet Server
a. Pada windows 8.1
Menu telnet sebelumnya sudah disediakan pada system bawaan Windows, jadi
tidak perlu melakukan intalasi, cukup diaktifkan saja. Untuk mengaktifkan
telnet server pada windows terdapat dua cara. Cara pertama yang akan saya
jelaskan adalah melalui cmd dan langkahnya cukup mudah, kalian tinggal
memasukan perintah dibawah ini pada jendela cmd yang sedang aktif:
pkgmgr /iu:”TelnetServer”
Sintaks diatas adalah khusus untuk mengaktifkan telnet sebagai server.
Adapun sebagai informasi tambahan untuk mengaktifkan telnet client adalah dengan memasukan
pertintah dibawah ini pada cmd.
pkgmgr /iu:”TelnetClient”
Selanjutnya cara kedua untuk mengaktifkan telnet pada windows adalah
sebagai berikut:
1. Buka control panel, pilih menu uninstall a program maka akan dialihkan
ke window baru.
2. Kemudian pilih menu turn windows features on or off seperti pada gambar
dibawah ini.
3. Selanjutnya akan muncul pop-up window dari menu tersebut. Pada jendela
tersebut silahkan kalian cari telnet server, lalu kalian centang jika belum
tercentang. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.
4. Klik ok, kemudian resart.
b. Pada Linux Ubuntu
Berbeda dengan windows, pada linux, telnet server harus di install terlebih
dahulu. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Buka terminal linux kemudian pada jendela terminal, masukan perintah
berikut:
sudo apt-get install telnetd
2. Setelah menjalankan perintah seblumnya, jika terdapat tulisan "E: Couldn’t find package telnetd",
maka package pada linux harus kalian update terlebih dahulu. Untuk
melakukan hal tersebut, silahkan kalian masukan perintah dibawah ini pada
terminal.
sudo apt-get update
3. Selanjutnya masukan kembali perintah sudo "apt-get install telnetd". Keluaran dari perintah tersebut adalah
seperti dibawah ini. Ikuti saja proses instalasinya hingga selesai.
4. Untuk melakukan test, kalian harus me-resart service terlebih dahulu
dengan memasukan perintah berikut
sudo /etc/init.d/openbsd-inetd restart
5. Kemudian untuk melakukan test service, masukan perintah "telnet localhost" sehingga akan memberikan keluaran seperti dibawah
ini. Jika kemudian kalian dialihkan ke menu login, maka instalasi telah
berhasil.
As gamers and game developers we know that immersion is everything. When you’re immersed you lose track of time and become involved in what the game is presenting. A major factor in what makes or breaks immersion is how easy it is for your player to convert an idea into an in-game action — that is, how fluid your game’s User Experience (UX) is and how well-designed its User Interface (UI) is. A game hurts itself by providing too little information or too much, requiring too many inputs, confusing the player with unhelpful prompts or making it hard for a new player to interact. Poor UI design can even break your game completely.
What Are UI and UX?
The terms UI and UX are sometimes (incorrectly) used interchangeably, but they have specific meanings.
UI, or User Interface, refers to the methods (keyboard control, mouse control) and interfaces (inventory screen, map screen) through which a user interacts with your game. UX, or User Experience, refers to how intuitive and enjoyable those interactions are.
To look at it another way: the UI of a car is its steering wheel, its pedals, the dials and controls on the dashboard; the UX of the car comes from intangibles like the brake pedal being responsive, the engine smoothly accelerating when you step on the gas, the gear stick having just the right amount of resistance – those things that make the car enjoyable to drive.
In-game user interface design is different from other UI design as it involves additional fiction elements. Fiction involves an avatar of the actual user, or player. An Interface Design on a Game affects the convenience and extent to which users / users are interested in the Game.
In the design of game user interface, there is a theory proposed by Erik Fagerholt and Magnus Lorentzon from Chalmers University of Technology. In their thesis they wrote a thesis on the design of a user interface entitled Beyond the HUD – User Interfaces for Increased Player Immersion in FPS Games. They introduced the term different types of interfaces related to video game design.
HUD itself stands for Heads-up display, a method whereby information is visually conveyed to players as part of the game user interface. Usually indicates the HP (Health Point) or MP (Mana Point) and usually appears above the character’s head. This HUD function to make it easier for players to know the condition of the characters in the game.
Elements in The Game’s User Interface
1. Diegetic
The user interface elements are located in the game world (fiction and geometric) so that players and avatars can interact with them through visual, audible or haptic. Well executed executable UI elements can enhance the narrative experience for players, providing a deeper, more integrated experience. One of the games that implements diegetic elements is Assassin’s Creed. Assassin’s Creed successfully uses many diegetic patterns even though it is set in the world of history because players use virtual reality systems in the future. So the story is actually futuristic rather than historical
2. Meta
An image that can appear in the gaming world, but not always spatial visualized for players. The most obvious example is the effect displayed on the screen, like a splash of blood on the camera to show the damage. Example: Grand Theft Auto 4 Interacting with the phone in Grand Theft Auto 4 is an interesting example. It mimics real-world interactions – you hear phone rings and there are delays before characters and players respond. The actual UI element itself appears on a 2D hub plane, so it’s really a Meta element, even though the start of the interaction is typed.
3. Spatial
The User Interface element is presented in 3D game space with or without an entity from the actual game world (diegetic or non-diegetic). Fable 3 is an example where spatial elements are used to provide more information to the player and prevent them from jumping to the map screen. The shining trail almost fits in fiction considering the magical aesthetic quality of it but the character is not meant to be aware of it. This guides the player to the next destination.
4. Non-Diagetic
The interface provided outside the gaming world, only visible and audible to players in the real-world interface design all use visual heads-up display (HUD). all become very comfortable with the use of heads-up display (HUD) in the game. This system provides important information in a fairly simple way. If done correctly the player does not even know it exists. Mass Effect 3 uses many Non-diegetic UI elements to inform players of selected character and power weapons – among others. Given that futuristic setting I can not help to think if some of this information could have been integrated into the world of gaming, narration, or even both.
Who Should Design a Game’s UI?
Many programmers are scared off from making UIs because they feel that this is a creative job, one better left to someone like an artist who has a better understand of presentation. And yet UI design is a largely logical process, one that’s perfectly approachable to a developer.
In fact, I believe that the programmer (or creative director, or whoever in your team has the most direct role in shaping the playing experience of your game) should be responsible for making the UI, as they are the ones who know the game inside and out, and who know what information is important and what is incidental.
They should focus on the functional aspects of the UI: How big is it, does it (or should it) scroll, what information is displayed and where, and how the player navigates through it. Mock it up with two or three colors, and never rely on color changes alone to convey information. At the very least, run it through ColorOracle or Coblis to ensure that color-blind people aren’t missing out.
Good Video Game UI Criterion
There are criteria for video game design UI is said to successfully attract the interest of gamers.
Does the interface provide the required information on the spot.
Easily find the information searched (menu is not hidden, or located on the deepest submenu).
Easy to understand, no need to read other instructions.
It takes no time in loading the interface animation
Do not make users do repetitive things.
Designing Your Own Interface
Design and pay attention to the main character you create so that later the player can feel the feeling of becoming the main character itself.
Example: confident, timid, or brave.
Displays a list of complete functions to support the state of the environment in the game itself.
Examples: Health, Ammunition, Mini-map, weapon supply, destination location, etc.
In the early design of the interface, there must be and notice the elements of UI design in games such as diagetik, spatia, meta, HUD etc.
In the initial design of the interface, as much as possible later the user can be aware of the causes and effects of activities / activities undertaken in the environment in the game.
Re-evaluate your UI design design to meet all the requirements mentioned above.
In the final step combine the elements you have designed like the characters and the environment and then design an interface solution that will make the player really feel and behave as part of the storyline in the game.
So it can be said that the feeling of “fused with the game” depends on the implementation of the UI design. The various elements that exist in the game are adjusted creatively as possible as a foundation for improving the UI creation so that later players can experience real gaming experience.
Applications For User Interface Design
Adobe XD
Mockplus
Balsamiq
Mockflow
Axure RP
MarvelApp.com
Proto.io
InvisionApp.com
Flinto
Justimind.com
Adobe Photoshop
Presentation's video about User Interface on The Game
Sebelum masuk ke point-point pembahasan utama dalam artikel ini, pertama-tama kita akan mengenal terlebih dahulu apa itu teknologi game. Teknologi game merupakan proses yang dilakukan oleh sistem atau suatu perangkat guna menghasilkan dan mendukung kinerja dari suatu game.
1. Perkembangan Teknologi Game
A.Generasi Pertama (1952-1975)
Tahun 1952 teknologi game pertama kali diciptakan oleh A.S. Douglas di Universty of Cambridge.
Douglas menciptakan game "Tic-Tac-Toe" yang dijalankan pada komputer EDSAC vaccum-tube yang memiliki layar CRT. Tahun 1961, Steve Russel menciptakan game bernama spacewar yang dijalankan pada komputer mainframe MIT PDP-1. Tahun 1966 disinilah dimulai awal perkembangan video game dimana para mahasiswa menyalurkan kreatifitasnya memanfaatkan teknologi yang ada dikampusnya untuk membuat game. Kemudian pada tahun 1972 perangkat video game dirilis untuk pasar rumahan magnavox Odyssey dimana perangkan ini dihubungkan ke televisi. Pada tahun 1975 produksi perangkat tersebut dihentikan dan digantikan dengan Odyssey 100 yang menyajikan game Pong.
Game Pong
B. Generasi kedua (1976-1983)
Pada generasi ini, dimulailah perkembangan 8 bit di dalam teknologi video game. Tahun 1976, Fairchild telah menghidupkan kembali dunia game dengan menciptakan VES (Video Entertainment System). Di generasi konsol game telah banyak dikembangkan yang diantaranya adalah Fairchild Channel F, Magnavox Odyssey versi 2, Attari 2600, dan Attari 5200.
Pada tahun 1980, atari sebagai konsep dasar dari berbagai produsen konsil yang muncul dan membuat perkembangan video game berkembang pesat. Pada generasi ini juga ditandai dengan adanya game arcade 3d pertama keluaran attari yaitu Battlezone, Pac-Man keluaran Namco,Game & Watch seri video game-handheld keluaran Nintendo, dan juga APF yang mengeluarkanImagination Machine yang merupakan add-on komputer untuk video game rumahan APF MP-100.
Game Pac-Man
Sayangnya pada tahun 1983, eksistensi dunia game menurun karena kurangnya ide-ide dari para pencipta game terlebih lagi teknologi pc sedang perkembang cepat sehingga produk video game kalah saing. C. Generasi Ketiga (1983-1986)
Tahun 1983, konsol bernama nintendo diciptakan oleh perusahaan FAMICOM Jepang yang menjadikan gebrakan baru dunia game. Kemudian dirilislah game legendaris bernama Super Mario yang banyak digemari sampai saat ini.
Game Super Mario
D. Generasi Keempat (1988-1993)
Disebut juga generasi 16 bit yang membawa perkembangan dari segi gameplay, tata suara, dan grafik. Pada tahun 1988, Nintendo mendapatkan sambutan hangat oleh dunia. SEGA sebagai pesaing Nintendo, merilis generasi konsol selanjutnya yaitu Sega Mega Drive. Hal tersebut membuat persaingan antara SEGA dan Nintendo semakin ketat.
Pada tahun 1990, Nintendo kembali merilis konsol terbaru yaitu SNES (Super Nintendo Entertainment System).
Pada tahun 1990 pula SEGA merilis Sega Megadrive yang menyita perhatian para pencinta game, terutama Amerika. Kemudian di tahun 1991, sega memproduksi game bernama Sonic the Hedgehog. Game tersebut pun menjadi sangat diminati oleh para pencipta game karena kualitasnya yang diatas game super mario.
Game Sonic The Hedgehod
E. Generasi Kelima (1994-1999)
Pada tahun 1994, Atari kembali meluncurkan konsol untuk menyaingi konsol dari SEGA dan Nintendo. Generasi ini juga bisa disebut dengan era konsol 32 bit.
Pada Generasi ini munculah konsol game playstation yang diluncurkan oleh sony. Konsol berbasis CD keluaran Sony menuai sukses untuk keluaran pertamanya yang kemudian menjadi konsol terlaris sepanjang masa. F. Generasi Keenam (2000-Saat ini) Pada tahun 2000, Sony Playstation 2 yang berbasis DVD yang ukurannya lebih kecil. Xbox yang merupakan keluaran Microsoft adalah satu-satunya saingan Playstation pada saat itu. Selanjutnya pun sony meluncurkan Playstation versi 3 disusul dengan versi 4. Tetapi pada saat ini perkembangan game tidak hanya sebatas berbasis konsol saja, game berbasis PC dan smartphone pun banyak diminati pecinta game terutama dengan adanya game online yang banyak hadir di perangkat PC ataupun smartphone dimana, game online ini menggunakan koneksi internet sehingga memungkinkan berinteraksi dengan player di seluruh dunia secara langsung.
2. Implementasi Komputer Grafik pada Game "Getting Over It"
Dalam pembuatan suatu game, sisi pencahayaan termasuk faktor penting untuk mengingkatkan kualitas grafis dari game tersebut. Terdapat beberapa sisi pencahayaan dalam suatugame diantaranya: Ambient light, directional light, positional light, point light, spot light, dan area light.
Game "Getting Over It" sendiri adalah game PC sederhana dimana kita menggunakan seorang karakter yang terjebak didalam sebuah pot, lalu karakter tersebut menggunakan palu yang diayunkan untuk memanjat dengan tujuan mencapai tempat setinggi-tingginya.
Game "Getting Over It"
Untuk sisi pencahayaan dari game ini hanya menggunakan directional light, directional light itu sendiri merupakan pencahayaan yang disebabkan energi yang cahanya menyebar luas ke semua arah.
Terlihat pada gambar diatas bahwa cahaya matahari menerangi lingkungan luar sebagai sumber lighting.
3. Bisnis dalam Game Komputer
Di zaman yang serba canggih ini, game dapat menjadi salah satu tambang bisnis yang cukup menjajikan, banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk membuat berbagai jenis game agar menjadi yang paling laku dan diminati banyak orang. Maupun perusahaan-perusahaan yang bersaing untuk membuat peragkat atau konsol untuk bermain game yang dapat mendominasi pasar. Tidak hanya pihak developer yangdapat meraih keuntungan dari pembuatan gamenya, penikmat game pun tidak jarang menjadikan game untuk meraih penghasilannya.
Dari sisi developer, seperti perusahaan dan creator game, tentu saja mereka mendapatkan penghasilan dari penjualan game yang laku dipasaran. Maupun pembelian berkala kontent-kontent premium dari pembaharuan game tersebut.
Sedangkan, dari sisi peminat game, mereka bisa meraih penghasilan dari beberapa cara seperti melmbuat video live streaming yang dimana jika ditonton sekian banyak orang maka pembuat video tersebut akan mendapatkan royalty dari pihak penyedia sarana live streamer, atau dari penjualan akun dan item-item di dalam game( biasaya game online) kepada sesama peminat game.
4. Software Pembuatan Game
Dalam pembuatan suatu game, tidak hanya ide yang dibutuhkan, tapi sebuah software tentunya juga berperan penting untuk meng-implementasikan ide-ide tersebut. Dalam pembuatan game itu sendiri, di zaman sekarang ini sudah banyak berkembang software khusus pembuatan game guna mempermudah creator untuk menciptakan game dengan lebih efisien. Software-software pembuat game tersebut antara lain:
A. Game Maker
Game Maker merupakan software pembuat game buatan yoyo games. sistem dari game maker mudah untuk dipelajari. Game Maker sendiri menggunakan sistem drag and drop untuk membuat sebuah event, penempatan sprite, penataan ruang dan lain sebagainya. Game Maker ini menggunakan bahasa pemrograman GML (Game Maker Language) untuk lebih meng interaktifkan gamenya.
B. Construct 2
Construct 2 merupakan sebuah software pembuat game/game enginnering yang menggunakan bahasa HTML 5, software oleh Scirra. Sebenarnya game yang dibuat dengan Construct 2 ini dikhususkan untuk single platform yaitu web tetapi Construct 2 bisa dijadikan multi platform, yaitu dengan bantuan aplikasi tertentu seperti: Untuk membuild game ke PC entah itu Windows, MAC maupun linux bisa menggunakan software bantuan yang bernama Node-Webkit, sedangkan untuk membuild ke platform IOS dan Android diperlukan software CocoonJS, AppMobi, dan PhoneGap. Kelebihan yang didapat ketika kita membuat game dengan engine ini yaitu, Game yang kita build akan terasa ringan, memiliki sangat banyak plugin yang bisa dipakai untuk mengembangkan game kita, construct 2 juga memiliki fitur eventsheet yang memudahkan kita yang masih belum mahir dengan bahasa pemrograman.
C. Unitiy
Unity adalah sebuah software pembuat game/game engine yang bersifat multiplatform, unity ini sering disebut-sebut sebagai Unity3D karena dulunya Unity hanya dikhususkan untuk membuat game 3D saja tetapi setelah Unity meluncurkan versi 4.3 keatas Unity, sudah bisa membuat game yang berbasis 2D. Unity sendiri menggunakan 2 bahasa pemrogramman yang bisa anda pilih yaitu C# dan Javascript. Unity juga menghadirkan fitur drag and drop dan pengaturan property inspector. Jendela kerja yang disediakan oleh unity terbilang banyak seperti jendela kerja game, scene, animator, animation dll. Kita juga bisa membagi beberapa jendela kerja dalam unity sehingga memudahkan untuk bekerja. Pada saat pertama kali mendownload unity, text editor yang disediakan adalah MonoDevelop, tetapi anda pun bisa mengubah text editor tersebut menjadi Visual Studio, Notepad++, maupun yang lain. Unity sediri multiplatform, unity bisa membuild ke berbagai macam platform seperti PC, Android, IOS, Web, Xbox, Play Station, Windows Phone. 5. Desain Skenario, Script, dan Storyboard Game Komputer
Disini, saya akan memberi contoh desain skenario, script dan story game komputer menggunakan game rancangan saya sendiri.
A. Desain Skenario
Desain skenario dalam sebuah game merupakan urutan cerita yang disusun untuk mencapai tujuan ternentu dalam rancangan awal dalam pembuatan suatu game yang nantinya menjadi landasan dalam proses pembuatan game.
Contohnya adalah game yang akan saya rancang disini yaitu: bergenre tutn based strateghy, bertema action, berhadapan dengan lawan 1 lawan 1, memlilki command untuk bertahan dan menyerang, menggunakan nyawa bernilai 8 bar sebagai batasan dan diberi giliran untuk melakukan aksinya masing-masing secara bergantian.
Rules 1 : Kedua belah pihak akan memilih 1 diantara 2 kartu untuk menentukan giliran menyerang atau bertahan.
Rules 2 : Pihak penyerang dapat memilih 1 diantara 2 aksi yang dapat dipilih yaitu "normal attack" dan "ultimate". Sementara pihak bertahan juga memilih 1 diantara 2 aksi yang dapat dipilih yaitu "defense" dan "Counter".
Rules 3 : Ketika pihak penyerang menggunakan "normal attack" dan pihak bertahan menggunakan "defese" maka pihak bertahan akan kehilangan 1 bar nyawa.
Rules 4 : Ketika pihak penyerang menggunakan "normal attack" dan pihak bertahan menggunakan "counter" maka pihak bertahan akan kehilangan 2 bar nyawa.
Rules 5 : Ketika pihak penyerang menggunakan "ultimate" dan pihak bertahan menggunakan "defese" maka pihak bertahan akan kehilangan 3 bar nyawa.
Rules 6 : Ketika pihak penyerang menggunakan "ultimate" dan pihak bertahan menggunakan "counter" maka pihak penyerang akan kehilangan 3 bar nyawa.
Rules 7 : Giliran bertahan dan menyerang selama permainan akan berlangsung secara bergantian sampai bar nyawa dari salah satu pihak bernilai kosong.
B. Script
Script dalam pembuatan sebuah game merupakan intruksi-intruksi yang ditafsirkan ke bahasa komputer untuk sebagai batasan-batasan yang terjadi dalam jalannya suatu game.
Contoh pada game yang saya rancang ini, dapat diimplementasikan menggunakan beberapa bahasa pemrograman seperti java script, phyton, PHP, ASP, dll.
C. StoryBoard StroryBoard merupakan implementasi ide dalam rancangan game ke dalam bentuk visual sehingga memberi gambaran lebih jelas dari game yang nantinya akan dihasilkan. Dalam game yang saya rancang, berikut ini dalah storyboardnya:
Panel 1: Merupakan rancangan tampilan interface dimana terdiri dari menu pilihan untuk player bermain melawan player secara online atau bermain melawan A.I.
Panel 2: Merupakan rancangan tampilan awal sebelum pertarungan benar-benar dimulai, dimana player akan memilih kartu yang sebelumnya tertutup dan isinya acak dimana terdapat aksi untuk mendapat giliran menyerang atau bertahan.
Panel 3: Merupakan rancangan tampilan utama ketika pertarungan dimulai, dimana pihak penyerang
dapat memilih salah satu dari dua pilihan icon yaitu "Normal Attack" dan "Ultimate". Sementara pihak bertahan juga diberika dua pilihan icon aksi yaitu "Defense" dan "Counter".
Title : Unlimited Cuteness : The 3rd Indonesian National Cat Show
Theme : Cat Show Contest
Platform : CorelDraw X8
Created by : Mohamad Arif Maulana & Sri Rahayu
Desain merupakan hasil dari buah pikiran yang memiliki bentuk dan wujud, juga dapat diartikan sebagai proses dalam pembuatan suatu objek baru.
Pemodelan dapat diartikan sebagai tahap perencanaan dan perancangan dalam pembentukan suatu objek.
Sedangkan grafik berasal dari kata "grafika" yang berarti cara pengungkapan dan perwujudan yang mengacu pada gambar, garis, titik, simbol, lengkungan, dan semacamnya.
Pemodelan Grafis itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu tahap perencanaan dari kumpulan atau gabungan antara garis, titik, simbol, dll untuk membentuk suatu model atau hasil jadi yang nantinya dapat di sebarluaskan ke masyarakat luas.
Prinsip dan Unsur Desain Grafis
Terdapat prinsip dan unsur yang harus ada atau terkandung dalam setiap hasil jadi objek grafis.
a.) Prinsip-prinsip yang terkandung dalam desain grafis antara lain:
1. Keseimbangan, dalam hal ini mengacu pada bobot dari setiap elemen visual yang ada.
2. Ritme atau irama, merupakan suatu pola yang terbentuk dari elemen-elemen yang ditempatkan secara berulang-ulang.
3. Penekanan, adanya suatu fokus pada layout yang ditekankan agar pada pembaca memahami apa yang ingin disampaikan/diungkapkan.
4. Penyatuan, bertujuan agar setiap elemen yang dibuat dapat terlihat serasi dan di mata pembaca.
b.) Sedangkan unsur-unsur dalam desain grafis yaitu:
1. Garis Garis merupakan unsur dasar dalam membangun kontruksi awal desain dimana, garis ini berfungsi untuk menghubungkan satu titik poin ke titik lainnya.
2. Bentuk Bentuk dalah segala hal yang memiliki satuan/ukuran tinggi dan lebar. Penentuan bentuk yang digunakan sangat berpengaruh dalam membangun ketertarikan/ minat dari si pembaca.
3. Tekstur Tekstur adalah suatu corak atau detail yang dapat dinilai dengan cara dilihan maupun diraba.
4. Ruang Ruang merupakan jarak antara elemen satu ke elemen lainnya dan diharapkan nantinya dapat menghasilkan kontruksi desain grafis yang proposional.
5. Ukuran Ukuran merupakan suatu pendefinisian dari besar kecilnya suatu objek. Penggunaan ukuran yang berbeda-beda dapat membantu kita dalam menekankan objek yang ingin disampaikan kepada pembaca.
6. Warna Warna merupakan salah satu unsur penting dalam desain grafis. Dimana dengan permainan warna kita dapat memberi keseimbangan dalam elemen-elemen pada objek desain grafis yang dibuat. Dalam pembuatan objek nyata berupa grafis, tentunya penerapan unsur dan prinsip yang ada dalam konsep pemodelan grafik sangatlah diharuskan agar hasil akhir yang didapat maksimal dan tepat sasaran.
Daftar Pustaka:
- http://www.primagraphia.co.id/memahami-desain-pemodelan-grafik.html (diakses tanggal 22 September 2017, pukul 5.50)
- http://renaldisasmita.blogspot.co.id/2015/09/konsep-pemodelan-grafik.html (diakses tanggal 22 September 2017, pukul 5.51)
- http://halimah3010.blogspot.co.id/2015/12/konsep-pemodelan-grafik.html (diakses tanggal 22 September 2017, pukul 5.51)
Jaringan web dapat menggambarkan apa yang menjadi kepentingan, keinginan,
serta perasaan yang dialami manusia setiap waktunya. Dari aktivitas berselancar
pada suatu search engine dapat menjadi informasi bagaimana perilaku masyarakat
dan apa yang diinginkan masyarakat dari adanya jaringan web.
Web juga telah
melahirkan sejumlah komunitas dan novel dengan sifat menarik yang artinya
jaringan web dapat mendukung adanya hal baru dalam berinteraksi sehingga dapat
menjadi suatu komunitas di dalam web.
Secara umum,
promosi metode baru berinteraksi dan mencampur komunitas masyarakat dan tentu
saja jenis baru dari masyarakat adalah salah satu tujuan dari generasi Web
berikutnya, sebagai bagian dari tujuan yang lebih umum untuk meningkatkan
jumlah dari bahan di Web, untuk membuatnya lebih relevan kepada lebih banyak
orang, dan untuk membuat orang dalam menambahkan sumber daya ke Web tanpa
dipaksa.
Selanjutnya adalah
struktur sosial. Struktur sosial dari Web tergantung pada keahlian struktur
rekayasa kain yang mendasari tingkat atas. Pemahaman tentang hubungan antara
manusia dan teknologi, dari implikasi bagi masyarakat dari manusia menjadi alat
untuk mempergunakan hewan, telah menjadi fitur dari banyak filosofis, politik
dan komentar sossial. Secara khusus, struktur Jaringan adalah Kemajuan pada
struktur data lainnya yang lebih tradisional. Semua struktur data berskala
besar akhirnya pasti dengan beberapa kondisi kongruensi dengan konteks manusia.
1.2 Kepercayaan dan Reputasi
Kepercayaan adalah, tentu saja, merupakan faktor penting dalam pengembangan
Web, di sejumlah bidang. karya ilmiah atau akademis yang terpercaya untuk
melaporkan hasil yang benar. Penulis halaman dipercaya untuk menjadi yang
mereka katakan. layanan web dipercaya untuk melakukan apa yang mereka katakan
lalu layanan web akan melakukan tanpa menimbulkan kerusakan kepada orang lain.
situs E-commerce yang dipercaya untuk membuat penggunaan yang tepat dari
rincian kartu kredit, untuk mengirim barang yang dipesan, dan untuk menjaga
data yang aman. Arsitektur Web, yang secara eksplisit memfasilitasi anonimitas
dan menyalin akurat, membuat kepercayaan menjadi masalah yang sangat penting.
2. Situs Pemerintahan, Keamanan dan Standar
2.1 Standar kebijakan
Penetapan standar
memungkinkan industri besar dalam menghemat biaya untuk skala ekonomi, dan
begitu juga umumnya pada hal baik lainnya. Tapi terdapat potensi perangkap. Hal
itu dapat menjadi satu atau dua perusahaan yang memiliki kemampuan di dalam
industri untuk mendominasi standar, dan memastikan bahwa pesaing dan pemasok kecilsemakin mengikuti.
Standar dan kebijakan pada situs diperlukan untuk memastikan rancangan, fleksibilitas
dan penggunaan pada lingkup dimana aspek sosial dari pemakaian yang belum
pasti.
Didalam sebuah situs yang merupakan ruang informasi, maka hak cipta, dan
hak kekayaan intelektual akan menjadi aspek penting sehingga terjadi adanya Isu
hak cipta, isu ini menitik beratkan
pada teknologi digital, dan hubungannya dengan sebuah Situs, yang diantaranya
terdapat pembajakan dengan sangat mudah.
2.2 Perilaku
diluar Logika
Dalam banyak
kasus, mengerti bagaimana pelanggaran yang akan memberi saran metode untuk
meruntuhkan pelanggaran tersebut, tapi salah satunya harus selalu disiapkan
untuk persaingan. Maka, sebagai contoh, yang disebut ‘spamdexing’, atau penempatan dari
kata kunci tertentu pada dokumen sehingga dapat meningkatkan
kemungkinan di mesin pencari apakah iya atau tidak relevan terhadap kontennya,
menjadi kurang menarik sebagaimana kebijakan untuk memastikan keterbukaan dari
halaman situs jika fokus dari kualitas tahapan pada struktur hyperlink daripada
konten dari halaman tersebut.
Sebagai contoh yang paling terkemuka dari pelaku persaingan, algoritma
peringkat halaman dari Google adalah ukuran dari kualitas/relevan ketenaran
yang bagus. Jadi pengaruhnya adalah Google pada contoh penggunaan Situs, Peringkat
Halaman yang telah berjalan di dunia dimana banyak agen yang aktif mencoba
untuk meruntuhkannya.
Isu lain, seperti
spam, membuat masyarakat khawatir soal privasi. Web mengizinkan data yang tak
terkira jumlahnya membuat kecemasan masyarakat yang sangat khawatir tentang
kehilangan privasi, atau hal lainnya. Informasi digunakan untuk tujuan yang
berbeda mungkin diberikan sebagai alasan untuk koleksi.
Sementara itu di
bidang kepemerintahan, sebuah Situs berperan sebagai perantara globalisasi. Namun banyak yang melihat bahwa Internet sebagai surganya anarkis. Sementara itu
Situs dengan cekatan dan daya tariknya telah menghancurkan semua itu dan
menormalkan dunia online.